Apa sih strategi bisnis itu ?
Strategi adalah :
“Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai
tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang dan ancaman - ancaman lingkungan
eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal” (A.
Halim)
Lalu apakah strategi bisnis itu ?
“Strategi bisnis adalah kebijakan – kebijakan dan garis – garis pedoman
yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan
khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing” (Grant, 2002)
Kesimpulan :
Strategi bisnis adalah proses dimana
untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk berorientasi
pada suatu persaingan guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi
dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan
dan bahkan diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.
Tingkatan strategi bisnis ?
3 Tingkatan Strategi Bisnis
a. Strategi Tingkat Korporasi :
Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh
korporasi.
Ciri – cirinya :
· Berorientasi pada nilai
· Unsur fleksibilitas sangat tinggi
· Jangka waktu lebih panjang
· Perioritas pada pertumbuhan perusahaan
· Konseptual
· Tersentralisasi
b. Strategi Tingkat Bisnis :
Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing
dalam setiap bisnisnya.
Ciri – cirinya :
· Resiko rendah
· Keuntungan rendah
· Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional
· Biaya rendah
· Membuat keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran
distribusi, lokasi pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar
c. Strategi Tingkat Fungsional :
Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis.
Ciri – cirnya :
· Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun
· Beresiko rendah
· Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan
· Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas
Tahapan penyusunan strategi
Dalam penyusunan strategi bisnis
terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis
adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan
mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013)
Ada tiga tahapan dalam manajemen
strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi,
dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa
hal yang harus diperhatikan antara lain :
· Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik
internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
· Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus
bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di
sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke
depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran
organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik
finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial
maupun strategis), dan tujuan taktis.
Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan
melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan
telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu
saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan
tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana
dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan
perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila
rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai
tujuan yang lebih besar.
Strategi bisnis dan strategi e-business, apakah ada bedanya ?
E-business sama seperti halnya bisnis
biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka dari itu sama halnya
seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan strategi untuk dapat berjalan
sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi informasi adalah sarana penunjang
paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini. Maka dari itu,
teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang dapat meningkatkan daya
saing perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa perencanaan dan strategi yang
matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya
dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan
misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam
pembentukan strategi e-business :
a) Penyusunan rencana pengembangan
Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana
yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
b) Pembangunan secara bertahap/dinamis
Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan
e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang
beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem
lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu
butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan
perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.
c) Perlu menetapkan prioritas implementasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang
beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem
lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal
implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat
dibutuhkan perusahaan.
d) Pemilihan teknologi yang tepat
Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari
itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut
tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang
menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam
pencapaian tujuan.
e) Penyiapan sumber daya
Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business
antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi,
perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem
e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan
jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih
para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business. Namun
ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk
melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.
f) Pengembangan diserahkan pihak ketiga
Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani
oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya
sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
0 komentar:
Posting Komentar